Kamis, 02 Juni 2016

Perawatan Taman


Bagaimana Perawatan Taman yang tepat dan baik itu dilakukan ?  Berikut Tipsnya :


 Penyiraman yang baik dan benar sedikitnya  ada empat cara yaitu penyiraman menggunakan
1. SPRINKLE 
(bisa dibeli dipasaran) pemilihan jenisnya sebaiknya disesuaikan dengan luas lahan yang ada. Cara ini praktis tetapi membuat kelembaban tanah menjadi tinggi.
2. Penyiraman dengan sistem KABUT, yaitu pipa yang telah dilubangi dengan ukuran kecil didorong dengan mesin pompa air, maka lobang dari pipa-pipa yang diletakkan diatas, mengeluarkan uap air. Namun Sistem ini masih mahal, disamping itu kita harus hati hati dengan masalah filternya, agar kotoran tidak ikut masuk.
3. Penyiraman dengan menggunakan SELANG AIR, ini cara konvensional, dan cara ini yang biasa kita gunakan tentunya...tapi cara ini agak kurang terlalu efektif (menurut pakarnya), dengan cara ini biasanya tanaman mendapatkan air berlebih.
4. Penyiraman dengan sistem IRIGASI TETES, Ini sistem paling mutakhir, dan cara yang efisien. Air yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang telah ditentukan.


Pembasmian Hama meliputi :
1. Menjaga kebersihan tanaman dan lingkungannya
2. Mengendalikan Kelembaban
3. Kuratif dengan cara mekanik(langsung mengambil hama tanaman, seperti belalang/serangga lainnya)
4. Memberi obat-obatan biologi. Ini cara yang paling aman dan ramah lingkungan.
5. Menggunakan Pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit.


Cara ini adalah dengan memotong dominasi tunas atas. Pemangkasan dilakukan agar pucuk tanaman tidak dominan. Pemangkasan sebaiknya dilakukan pada daun besar dan tua karena memiliki batang yang lebih keras. Jika daun muda yang dipangkas, akan menimbulkan infeksi. Infeksi juga akan terjadi jika pemangkasan berulang-ulang karena membuat bidang luka kecil. Sebaiknya pemangkasan dilakukan sekali tebas/sekali potong.


Penggantian Tanaman ini dilakukan jika tanaman sudah terlalu besar dan rimbun, serta tidak sesuai lagi dengan media tanamnya.


Beberapa cara perbanyakan antara lain:
1. Stek, yaitu memotong batang lalu ditumbuhkan, dan akan muncul pucuk baru.
2. Cangkok, proses ini mirip stek, tetapi diakarkan terlebih dahulu. Dilakukan pada tanaman berkambium. Proses pencangkokan jangan dilakukan pada batang yang muda.
3. Benih, berupa biji dari tanaman
4. Okulasi, menempelkan mata tunas dari satu tanaman ke batang tanaman lain.


Pupuk ada yang cepat urai dan lambat urai. Pupuk cepat urai berupa bubuk yang langsung cair ketika dicampur dengan air. Setelah jadi cairan, pupuk bisa disiramkan pada tanaman. penggunaannya seminggu sekali paling tidak. Pupuk lambat Urai berbentuk butiran, pupuk ini cukup diberikan satu kali dalam tiga atau enam bulan sekal, ini lebih mudah dan praktis. 


Apabila Anda terlalu sibuk dan tidak sempat merawat taman, segera hubungi kami
 ARYA FLORA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar